Rabu, 20 Mei 2009

Hati adalah MAINSET kehidupan

Manusia sejak lahir telah dibekali dengan organ tubuh yang lengkap agar manusia bisa menjalankan misi hidupnya sebagai kafilah dimuka bumi ini. Namun ada dua organ tubuh yang sangat berperan aktif bahkan kedua organ tubuh inilah kemudian yang membedakan antar manusia satu dengan yang lain, yaitu otak dan hati.

Otak berfungsi untuk berpikir yang sangat dipengaruhi oleh ilmu pengetahuannya, sedangkan dalam hati tertanam perasaan yang sangat dipengaruhi oleh pengalaman dalam hidupnya.

Paul Maclean dalam konsep 3 in 1 Brain menjelaskan menjelaskan bahwa otak manusia terbagi atas 3 bagian yaitu Otak Reptil ( Brain stem survival protoreptilian ) yang memiliki rutinitas membentuk kebiasaan, Otak Mamalia Tua ( limbic brain ) yang memiliki sifat merawat, memelihara, sekaligus yang merespon keinginan, Otak Mamalia Baru ( neokorteks ) tempat berlangsungnya analisa logika, kreatifitas, dan intuisi yang seharusnya kita gunakan untuk mengarahkan kecenderungan kedua otak lain.

Sementara Roger Sperry menemukan belahan otak ( hemisfer ) yang secara fungsinya otak dibedakan atas dua hal yaitu otak kiri dan otak kanan.

Otak kiri berperan untuk berpikir analitis dan logis sehingga memahami angka-angka rumusan-rumusan, simbul-simbul, urutan-urutan linier dan lain sebagainya.

Sementara otak kanan meliputi kemampuan spasial, melamun, kreativitas, pemikiran holistic, intuisi, imajinasi yang bersifat lebih kedalam diri.

Kedua hemisfer ini sebenarnya sama-sama memiliki peranan yang sangat penting dan saling berkomunikasi bahkan tidak terpisahkan sama sekali, walaupun fungsinya berbeda bahkan bertentangan. Dominasi pengkatifannya setiap orang berbeda-beda ada yang menonjol menggunakan kemampuan otak kirinya dan dan ada juga yang lebih menonjol kemampuan otak kanannya.

Otak kiri yang diajak terus berpikir, konsentrasi, analisa, logika dan focus yang sangat berperan dalam kegiatan rutinitas sehari-hari jika tidak seimbang bisa mengakibatkan meningginya gelombang otak, yang mengakibatkan otak mengeluarkan hormon korsetol dan norefinefrin yang menyebahkan kecemasan, khawatir, marah dan stress, kondisi seperti jika berlangsung secara rutin bisa menimbulkan berbagai penyakit. Sebaliknya kinerja otak kanan lebih menghasilkan rileksasi, ketentraman dan kedamaian sehingga gelombang otak cenderung menjadi rendah, dalam kondisi ini otak memproduksi hormon serotonin dan endorfin yang menyebabkan orang merasa nyaman, senang dan bahagia.

Pikiran tak hanya terkait pada pembagian otak secara fungsional saja tapi juga berdasarkan aspek kesadaran. Kesadaran ini timbul akibat adanya persasaan dan ini adalah tugas HATI. Hati adalah tempat timbulnya kesadaran, perasaan yang lebih mendominasi alam bawah sadar sedang otak lebih mendominasi alam sadar. Diperbatasan alam sadar dan alam bawah sadar terdapat filter yang disebut Reticuler Activiting Sistem ( RAS ) Filter ini sangat dibutuhkan untuk melindungi kita dari informasi yang tidak diperlukan maupun untuk membuka pintu keluar masuk serta untuk menyimpan dan menghapus informasi di alam bawah sadar. Maka dalam pikiran bawah sadar ini dikatakan seorang sedang menggunakan hati ( perasaanya ).

Bahkan Candace B Pert dalam bukunya Molecules of Emotion menerangkan bahwa aktivitas alam bawah sadar bukan saja terjadi di otak melainkan diseluruh tubuh, dengan demikian kita menggunakan seluruh keserdasan tubuh. Pikiran bawah sadar ini yang merekam sugesti, dokma-dokma serta pengalaman dan pemahaman yang dialami manusia dalam perjalanan hidupnya. Ini yang mengakibatkan manusia memiliki sifat, sikap dan karakter yang berbeda-beda oleh karena memori bawah sadar ini memiliki peranan yang sangat besar. Sebagai contoh seorang anak yang diberi cerita hantu atau horror lebih takut pada kegelapan dan kesendirian, ini karena memori tentang sesuatu yang menyeramkan telah tertanam dalam bawah sadarnya, sedangkan untuk menghapus memori ini sangat sulit karena harus menanamkan kembali suatu energi yang membangkitkan kepercayaan dirinya, dan ini akan mewarnai kehidupannya hingga dewasa.

Kekuatan hati, bisa diakses dan bisa berpengaruh pada perubahan serta kondisi kehidupan apabila kita bisa mengakses alam bawah sadar kita, dan ini bisa terjadi apabila kedua belah otak kita bekerja secara harmonis dan koheren sehingga kita bisa berada dalam kondisi rileksasi dan focus penuh kedalam diri ( deep relaxed focus concentration ) dalam kondisi ini otak berfungsi lebih seimbang sehingga terjadi harmonisasi antara otak kiri dan otak kanan.

Pada saat pikiran kita didominasi oleh otak kiri gelombang otak kita pada frekwensi betha ( 14-100 Hz ) yang dicirikan focus kesadaran keluar yang terpecah, kondisi ini diperlukan untuk berpikir dan bekerja namun menimbulkan rasa tidak nyaman dan stress jika dilakukan secara berlebihan bias menimbulkan berbagai penyakit.

Sementara saat otak kiri dan kanan terjadi harmonisasi kita berada dalam kondisi tingkat optimum otak berpikir pada gelombang 10 Hz atau pada posisi gelombang alfa ( 8 – 13.9 Hz ) yang merupakan frekwensi optimum untuk melatih kesadaran semua indra manusia dan pintu masuk ke HATI bawah sadar ( kekuatan hati ). Diperkirakan hanya 10% yang sanggup berpikir di frekwensi ini secara alami selebihnya harus melalui latihan.

Ada beberapa cara untuk mengakses kekuatan hati melalui gelombang alfa yang kesemuanya bisa dilakukan melalui panca indra kita, melalui indra penciuman ( aroma therapy ) indra peraba ( pemijitan ) indra penglihatan ( keindahan alam yang membuahkan kedamaian / panorama alam ) dan bisa juga melalui pendengaran ( musik penghantar rileksasi )

Dengan demikian jelaslah bahwa kekuatan hati sangat penting dalam kehidupan manusia. Dan jika kita telaah dengan seksama kata HATI juga selalu diasumsikan terkait dengan keselamatan, contoh setiap kita akan melalui perjuangan, atau sesuatu yang berisiko pesan yang kita ucapkan selalu “hati-hati ya….!”, ini merupakan pembuktian bahwa jika ingin selamat atau sukses kita harus berpegang teguh pada suara hati.

Juga telah kita sadari bersama bahwa sejak lahir Allah telah mengkaruniai kita yang namanya akal. Akal bisa diibaratkan sebagai pena sedangkan tintanya adalah pengetahuan, adapun kanvasnya adalah HATI, setiap kali tinta-tinta akal tertulis diatas kanvas hati maka anda bisa merasakan sensasi, ia adalah gejolak kemunculan pikiran dan lazimnya disebut perasaan atau emosi.

Setiap kali berpikir tinta-tinta akal yang berisi pengetahuan kebaikan akan bergerak melukiskan keindahan surgawi diatas permukaan hati, selanjutnya hati akan menerima dan melahirkan persasaan.

Tugas hati (bawah sadar) adalah menjaga perasaan-perasaan yang telah terekam selanjutnya tugas akal adalah mengatur hati dan menasihati perasaan itu. Pesan yang baik akan mendorong manusia untuk mewujudkan dalam kehidupan dan melahirkan pribadi / karakter yang baik.

Karena banyak orang yang tidak menyadari akan fungsi organ tubuh kita yang indah inilah sehingga banyak orang mencari kebahagiaan diluar dirinya ( seperti minum minuman beralkohol, ketempat hiburan malam, narkoba, seks dll ) yang padahal semua itu hanya kesenangan sesaat dan sifatnyanyapun sangat maya tetapi tidak pernah memberikan kebahagiaan yang sebenarnya.

Sesungguhnya manusia sudah dilahirkan dengan default factory setting yang hebat, diberi fitroh yang murni dan Illahi, tapi manusia sendiri sering mendiskonnya sehingga kesempurnaan itu menjadi berkurang. Kita sudah dilengkapi dengan system navigasi dan peralatan untuk memanfaat segala potensi yang ada dalam diri untuk mencapai kemuliaan dan kebahagiaan namun manusia kebanyakan cenderung mencari kebahagiaan diluar dirinya. Ini mungkin akibat berbagai pengalaman hidup dan ketidak tepatan berpikir atau berprasangka.

Banyak buku-buku atau kata-kata petunjuk dari berbagai motivator memberikan solusi untuk mencapai kesuksesan / kemuliaan namun semua itu hanya “papan petunjuk” menuju “tempat kemuliaan” padahal sadarkah kita semua wahai saudaraku bahwa kita semua sudah dan sedang berdiri tepat diatas kemuliaan itu, namun ada yang menyadari dan banyak juga yang tidak menyadari.

Yang membedakan satu sama lain adalah kesadaranya, consciousness, awareness atau dalam islam disebut ketaqwaanya, karena kesadaran itu datang dari hati yang bicara, berbeda dengan pengetahuan yang datang dari pikiran manusia, sedangkan buku-buku hanyalah merupakan manivestasi dari hasil pemikiran seseorang.

Menjelaskan tentang kesadaran melalui tulisan atau kata-kata sama sulitnya dengan menjelaskan MADU pada orang yang belum pernah tahu samasekali apa itu madu, namun sekali merasakan tanpa dijelaskanpun akan tahu apa yang disebut madu itu baik rasa bentuk warna dan sebagainya.

Demikian juga menjelaskan tentang kesadaran akan kekuatan hati ini juga sangat sulit apabila tidak melalui latihan sehingga langsung merasakan keindahannya sehingga memberika kemuliaan / kesuksesan dalam hidup ini.

Untuk merasakan gimana rasa madu tersebut pada bagian kedua blog saya ini insya Allah nanti akan saya bahas bagaimana caranya memanfaatkan bawah sadar kita supaya bisa bermanfaat dalam kehidupan ini. ( e e e pakai seri lagi ) istirahat dulu bo…! Terimakasih atas kesediaan waktunya membaca semoga memberikan manfaat dan jangan lupa saya tunggu kritik dan saranya. Wasalam

Triyono Utomo

Email : trieutomo@gmail.com